Menurut Jogiyanto (2005:41) pengembangan sistem informasi yang berbasis
komputer dapat merupakan tugas kompleks yang membutuhkan banyak sumber daya
menyelesaikannya. Proses pengembangan sistem melewati beberapa tahapan
dari
mulai sistem itu direncanakan sampai dengan sistem itu diterapkan,
dioperasikan dan
dipelihara. Bila operasi sistem yang telah dikembangkan masih timbul
permasalahan
permasalahan yang kritis serta tidak dapat diatasi dalam tahap
pemeliharaan sistem,
maka perlu dikembangkan kembali suatu sistem untuk mengatasinya dan
proses ini
kembali ke tahap yang pertama, yaitu tahap perencanaan sistem. Siklus ini
disebut
dengan siklus hidup suatu sistem (system life cycle). Daur atau siklus
hidup dari
pengembangan sistem merupakan suatu bentuk yang digunakan untuk
menggambarkan tahapan utama dan langkah-langkah di dalam tahapan tersebut
dalam proses pengembangannya.
1983. Robert A.Leitch/K. Roscoe Davis, Accounting Information Systems,
(NJ:Prentice-Hall):
1. Analisis sistem (system analysis)
a. Defenisi kebutuhan dan pendekatan alternative (requirement definition
& alternative approaches)
b. Desain sistem secara umum atau secara konsep (general system
design/conceptual design)
2. Desain dan implementasi sistem (system design
and implementation)
a. Desain sistem terinci
(detailed system design)
b. Rancang bangun program dan
perencanaan implemetasi (program
specification and
implementation planning)
c. Pemrograman dan pengetesan
(programming and testing)
d. Pengetesan sistem (system
testing )
e. Konversi (conversion)
f. Implementasi
(implementation)
3. Penilaian sistem (system evaluation)
Adapun langkah-langkah dari siklus hidup pengembangan sistem dapat
dilihat pada gambar di bawah ini.
Berdasarkan gambar diatas dapat dijelaskan sebagai
berikut :
3) Tahap Kebijakan Dan Perencanaan Sistem
Merupakan tahap awal
dalam siklus pengembangan sistem, sebelum
suatu sistem informasi dikembangkan, umumnya terlebih
dahulu dimulai
dengan adanya suatu analisis, kebijakan dan
perencanaan untuk
mengembangkan sistem itu. Tanpa adanya perencanaan
sistem yang baik,
pengembangan sistem tidak akan dapat berjalan sesuai
dengan yang
diharapkan. Perencanaan sistem (system planning)
merupakan pedoman
untuk melakukan pengembangan sistem.
2) Tahap Analisis Sistem
Analisis sistem
adalah penguraian dari suatu sistem informasi yang
utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud
untuk
mengidentifikasi dan mengevaluasi
permasalahan-permasalahan,
kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi
dan kebutuhan
kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan
perbaikan
perbaikannya.
Analisis sistem dilakukan setelah tahap perencanaan
sistem dan
sebelum tahap disain sistem. Pada tahap ini diberikan
penilaian terhadap
sistem yang lama dan dipelajari kelemahan yang ada
serta mencari
beberapa alternatif pemecahan masalah. Di dalam tahap
ini terdapat
langkah-langkah dasar yang harus dilakukan yaitu :
a) Identify, yaitu mengidentifikasi masalah,
meliputi :
1) Mengidentifikasi penyebab masalah
2) Mengidentifikasi titik keputusan
3) Mengidentifikasi personil-personil kunci
b) Understand, yaitu memahami kerja dari sistem
yang ada, meliputi :
1) Menentukan jenis penulisan.
2) Merencanakan jadwal penulisan
3) Membuat penugasan penulisan.
4) Membuat agenda wawancara.
5) Mengumpulkan hasil penulisan.
c) Analyse, yaitu menganalisis sistem.
1) Menganalisis kelemahan sistem
2) Menganalisis kebutuhan informasi pemakai atau
manajemen
d) Report, yaitu membuat laporan hasil analisis.
Setelah proses
analisis sistem ini selesai dilakukan, tugas berikutnya dari
analis sistem dan team-nya adalah membuat laporan
hasil analisis.
Laporan ini akan diberikan ke steering committee yang
nanti diteruskan ke
pihak manajemen.
3) Tahap Perancangan Sistem Secara Umum
Setelah tahap
analisis dilakukan, maka dilakukan pengembangan
sistem secara umum dan menjelaskan informasi yang dihasilkan
sistem
tersebut. Tujuan tahap ini adalah untuk memberikan
gambaran umum
kepada user tentang sistem yang baru. Desain sistem
secara umum
mengidentifikasi komponen-komponen sistem informasi
yang akan
didesain secara rinci.
4) Tahap Perancangan Sistem Secara Terinci
Tahap ini merupakan
perincian dari sistem secara umum, desain
sistem secara umum ditransformasikan ke dalam bentuk
yang lebih
spesifik untuk membangun sebuah sistem. Desain terinci
dimaksudkan
untuk pemrogram komputer dan ahli teknik lainnya yang
akan
mengimplementasi sistem. Tujuan dari tahap ini adalah
mendesain sistem
baru yang dapat menyelesaikan masalah-masalah yang
dihadapi organisasi
secara logis.
5) Tahap
Seleksi Sistem
Tahap ini mencari
beberapa penyebab permasalahan pada sistem lama
dan memilih satu pemecahan masalah dari beberapa
alternatif yang ada.
6) Tahap Implementasi Sistem
Tahap ini merupakan tahap dimana suatu sistem siap
untuk
dioperasikan.
Tahap ini terdiri dari langkah-langkah sebagai berikut:
a) Menerapkan rencana implementasi.
b) Melakukan kegiatan implementasi.
c) Tindak lanjut implementasi.
0 komentar:
Posting Komentar