Rabu, 11 November 2015

on Leave a Comment

Siklus Hidup Pengembangan Sistem


Menurut Jogiyanto (2005:41) pengembangan sistem informasi yang berbasis
komputer dapat merupakan tugas kompleks yang membutuhkan banyak sumber daya
dan dapat memakan waktu berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun untuk
menyelesaikannya. Proses pengembangan sistem melewati beberapa tahapan dari
mulai sistem itu direncanakan sampai dengan sistem itu diterapkan, dioperasikan dan
dipelihara. Bila operasi sistem yang telah dikembangkan masih timbul permasalahan
permasalahan yang kritis serta tidak dapat diatasi dalam tahap pemeliharaan sistem,
maka perlu dikembangkan kembali suatu sistem untuk mengatasinya dan proses ini
kembali ke tahap yang pertama, yaitu tahap perencanaan sistem. Siklus ini disebut
dengan siklus hidup suatu sistem (system life cycle). Daur atau siklus hidup dari
pengembangan sistem merupakan suatu bentuk yang digunakan untuk
menggambarkan tahapan utama dan langkah-langkah di dalam tahapan tersebut
dalam proses pengembangannya.
1983. Robert A.Leitch/K. Roscoe Davis, Accounting Information Systems,
(NJ:Prentice-Hall):

1.  Analisis sistem (system analysis)
a. Defenisi kebutuhan dan pendekatan alternative (requirement definition
     & alternative approaches)
b. Desain sistem secara umum atau secara konsep (general system
     design/conceptual design)

2.  Desain dan implementasi sistem (system design and implementation)
      a. Desain sistem terinci (detailed system design)
      b. Rancang bangun program dan perencanaan implemetasi (program
            specification and implementation planning)
      c. Pemrograman dan pengetesan (programming and testing)
      d. Pengetesan sistem (system testing )
      e. Konversi (conversion)
      f. Implementasi (implementation)



3.  Penilaian sistem (system evaluation)

Adapun langkah-langkah dari siklus hidup pengembangan sistem dapat
dilihat pada gambar di bawah ini.
Berdasarkan gambar diatas dapat dijelaskan sebagai berikut :


3)  Tahap Kebijakan Dan Perencanaan Sistem
                Merupakan tahap awal dalam siklus pengembangan sistem, sebelum
suatu sistem informasi dikembangkan, umumnya terlebih dahulu dimulai
dengan adanya suatu analisis, kebijakan dan perencanaan untuk
mengembangkan sistem itu. Tanpa adanya perencanaan sistem yang baik,
pengembangan sistem tidak akan dapat berjalan sesuai dengan yang
diharapkan. Perencanaan sistem (system planning) merupakan pedoman
untuk melakukan pengembangan sistem.

2)  Tahap Analisis Sistem
                Analisis sistem adalah penguraian dari suatu sistem informasi yang
utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk
mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan,
kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan
kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan
perbaikannya.
Analisis sistem dilakukan setelah tahap perencanaan sistem dan
sebelum tahap disain sistem. Pada tahap ini diberikan penilaian terhadap
sistem yang lama dan dipelajari kelemahan yang ada serta mencari
beberapa alternatif pemecahan masalah. Di dalam tahap ini terdapat

langkah-langkah dasar yang harus dilakukan yaitu :
a)  Identify, yaitu mengidentifikasi masalah, meliputi :
1) Mengidentifikasi penyebab masalah
2) Mengidentifikasi titik keputusan
3) Mengidentifikasi personil-personil kunci
b)  Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada, meliputi :
1) Menentukan jenis penulisan.
2) Merencanakan jadwal penulisan
3) Membuat penugasan penulisan.
4) Membuat agenda wawancara.
5) Mengumpulkan hasil penulisan.
c)  Analyse, yaitu menganalisis sistem.
1) Menganalisis kelemahan sistem
2) Menganalisis kebutuhan informasi pemakai atau manajemen
d)  Report, yaitu membuat laporan hasil analisis.
Setelah proses analisis sistem ini selesai dilakukan, tugas berikutnya dari
analis sistem dan team-nya adalah membuat laporan hasil analisis.
Laporan ini akan diberikan ke steering committee yang nanti diteruskan ke
pihak manajemen.

3)  Tahap Perancangan Sistem Secara Umum
Setelah tahap analisis dilakukan, maka dilakukan pengembangan
sistem secara umum dan menjelaskan informasi yang dihasilkan sistem
tersebut. Tujuan tahap ini adalah untuk memberikan gambaran umum
kepada user tentang sistem yang baru. Desain sistem secara umum
mengidentifikasi komponen-komponen sistem informasi yang akan
didesain secara rinci.


4)  Tahap Perancangan Sistem Secara Terinci
Tahap ini merupakan perincian dari sistem secara umum, desain
sistem secara umum ditransformasikan ke dalam bentuk yang lebih
spesifik untuk membangun sebuah sistem. Desain terinci dimaksudkan
untuk pemrogram komputer dan ahli teknik lainnya yang akan
mengimplementasi sistem. Tujuan dari tahap ini adalah mendesain sistem
baru yang dapat menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi organisasi
secara logis.

5) Tahap Seleksi  Sistem
Tahap ini mencari beberapa penyebab permasalahan pada sistem lama
dan memilih satu pemecahan masalah dari beberapa alternatif yang ada.

6) Tahap Implementasi Sistem
Tahap ini merupakan tahap dimana suatu sistem siap untuk
dioperasikan.  Tahap ini terdiri dari langkah-langkah sebagai berikut:
a) Menerapkan rencana implementasi.
b) Melakukan kegiatan implementasi.
c) Tindak lanjut implementasi.

0 komentar:

Posting Komentar