A. Deskripsi Bahasa Basis Data
Bahasa basis data umumnya dapat ditempelkan (embbeded)
ke bahasa pemrogarman lain, misalkan ditempelkan kedalam bahasa Java,C/C++,
Pascal, Basic, Fortran, Ada dan lainnya. Bahasa tempat ditempelkannya instruksi
bahasa basisdata disebut sebagai
inang (host language). Pada program
bahasa inag yang ditempeli kode-kode bahasa basisdata mka saat source
program dikompilasi maka source program terlebih dahulu dilewatkan ke
pre-kompilator (pre-compiler) yang menterjemahkan instruksi bahasa
basisdata menjadi instruksi asli bahasa pemrograman inang. Setelah itu,
kode-kode yang telah dalam bahasa inang dikompilaasi menggunakan kompilator
bahasa inang sehingga menghasilkan kode biner yang mengaitkan (link)
instruksi – instruksi bahasa basisdata ke pustaka (library) yang
berfungsi menghubung DBMS. Hasil – hasil instruksi bahasa basisdata segera
ditangkap program bahasa inang dan diolah sesuai keperluan aplikasi. Selain itu
vendor DBMS juga selalu menyertakan fasilitas inteaktif memberi perintah ke
DBMS secara langsung. Cara ini umumnya dipergunakan administrator untuk
menjalankan tugasnya mengolah seluruh basisdata organisasi.
B. Komponen-komponen Bahasa Basis Data
Merupakan
bahasa yang digunakan oleh user untuk berkomunikasi/berinteraksi dengan DBMS
yang bersangkutan.
Contoh Bahasa basis data : SQL, dBase, Quel
Basis data dipilah dalam 2 bentuk, yaitu :
1. Data Definition Language (DDL)
2. Data Manipulation Language (DML)
1. DDL (Data Defenition Language)
Dengan bahasa ini kita dapat membuat tabel baru, membuat
indeks, mengubah tabel,
Menentukan struktur penyimpanan
tabel dsb, berupa :
- membuat
tabel/kolom (create table)
- menghapus tabel/kolom (drop table)
-
membuat suatu constraint (primary key dan foreign key)
Perintah
DD L digunakan untuk kepentingan penciptaan database, tabel, hingga penghapusan
database atau table
Contoh:
◦ CREATE DATABASE
◦ CREATE TABLE
◦ DROP TABLE
◦ ALTER TABLE
2. DML (Data Manipulation Language)
Berguna untuk melakukan manipulasi
dan pegambilan data pada suatu basis data.
Berupa:
- Penyisipan/penambahan data baru (insert)
- Penghapusan data dari suatu tabel
(delete)
- Pengubahan data (update)
Jenis DML
DML dapat dibagi dua jenis, yaitu :
1.
Prosedural à mensyaratkan agar pemakai menentukan data apa
yang diinginkan serta bagaimana cara mendapatkannya.
2.
Nonprosedural à pemakai menentukan data yang diinginkan tanpa
menyebutkan bagaimana cara mendapatkannya.
Perintah DML digunakan untuk memanipulasi data
Contoh:
◦ SELECT – mengambil data
◦ DELETE – menghapus data
◦ INSERT – menyisipkan data
◦ UPDATE – mengubah data
0 komentar:
Posting Komentar